Trahnews.com. Kabupaten Bogor. Pepatah mulutmu adalah hariamau-mu seperti-nya layak disematkan kepada Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor yang bernama Supiah.
Akibat celotehan-nya “media abal-abal” dimedia sosial yang melecehkan profesi wartawan, ratusan insan pers (wartawan,red) yang tergabung di organisasi-organisasi wartawan menggeruduk kantor Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
Kedatangan ratusan wartawan ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor untuk meminta pertanggungjawaban atas celotehan Supiah selaku Ketua IPSM Kabupaten Bogor yang telah melecehkan profesi wartawan.
Massa aksi (para wartawan,red) dengan bergantian menyuarakan tuntutan-nya dan meminta Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Bogor untuk menemui wartawan serta menghadirkan Supiah dihadapan ratusan wartawan.
Setelah rekan-rekan menyampaikan tuntutannya, kemudian Kadis Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup bersama beberapa staf-nya menemui massa aksi lalu naik keatas mobil komando.
Diatas mobil komando Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup mengatakan, tidak ada satupun yang boleh melecehkan profesi siapapun, karena profesi itu mulia tidak ada profesi yang terpinggirkan, semuanya sama.
“Oleh karena itu, dengan kejadian ini kita belajar sama-sama bahwa kedepan tidak boleh ada yang melecehkan profesi siapapun. Mudah-mudahan kejadian ini bisa menjadikan pelajaran,” tegasnya.
Farid menjelaskan, isu ini berawal dari rangkaian salah satu kegiatan kami (Dinsos Kabupaten Bogor,red) yang ada diluar kota. Ini harus kami sampaikan pada saat itu dua minggu yang lalu kami menyelenggarakan kegiatan dan diikuti pesertanya adalah para relawan sosial para pekerja sosial serta beberapa komponen sosial.
Lebih lanjut kata dia, beberapa komponen sosial tersebut adalah IPSM, Pendamping PKH dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) yang bertujuan untuk mempersatukan relawan-relawan sosial dalam rangka menangani permasalahan-permasalahan di masyarakat.
“Sehingga setiap permasalahan sosial ini bisa ditangani dan diatasi terintegrasi serta secara konseptual maupun terstruktur,” tambah dia.
Meskipun begitu, kata Farid, kegiatan ini tidak datang tiba-tiba, artinya sudah melalui keputusan-keputusan dan pertimbangan-pertimbangan.
“Dengan adanya kegiatan tersebut, mudah-mudahan outputnya adalah menjadi molekul perbaikan bagi kita dalam penanganan-pengananan,” sambung dia.
Farid berharap kedepan, mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan tentu manfaatnya bisa diterima oleh masyarakat yang kami layani.
Sementara itu diwaktu yang sama, dihadapan massa aksi (insan pers,red) Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor Supiah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka berkenaan dengan adanya pernyataan-nya beberapa waktu lalu di facebook.
“Secara jujur setelah mengetahui pernyataan saya menimbulkan gejolak dan ketersinggungan kepada para awak media, begitupun mengingat tidak ada dalam pikiran dan hati saya keinginan maupun niat untuk melecehkan rekan-rekan,” ucapnya, Kamis 28 November 2024.
Menurut Supiah, rekan-rekan media sangat membantu, apalagi dalam tugas-nya sebagai pekerja sosial masyarakat, rekan-rekan media terus membantu dalam kelancaran tugas (pekerjaan-nya,red).
“Sehubungan dengan hal-hal diatas secara terbuka dengan hati yang paling dalam saya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan tulus pada rekan-rekan media atas pernyataan saya tersebut,” ungkapnya.
Masih kata Supiah, dari kejadian ini tentu menjadi pembelajaran dan pengingat bagi saya untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Demikian klarifikasi dan permintaan maaf yang saya sampaikan, sebelumnya saya ucapkan terimakasih. [Diori Parulian Ambarita & Dayat]