Pembangunan Sekolah SMA Negeri 4 Sungai Kakap Tidak di Selesaikan, Komisi lV DPRD Kubu Raya Meninjau

oleh -29 Dilihat
oleh

Trahnews.com. Kubu Raya. Pembangunan ruang kelas sekolah di SMA Negeri 4 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat belum selesai sudah ditinggal pemenang tender. Proses pembangunan yang harusnya sudah rampung pada Desember 2023 tahun lalu, hingga saat ini Rabu, 13 November 2024 ternyata tak kunjung rampung.

Akibat pembangunan yang tidak di selesaikan pihak pemenang tender, menuai permasalahan baru dikalangan siswa siswi beserta Guru di lingkungan sekolah SMA Negeri 4 Sungai Kakap yang mangkrak ini, maka, dampaknya dirasakan oleh para siswa siswi.

Keberlangsungan proses Kegiatan Belajar menjadi terkendala. Sebabnya, karena ruangan kelas siswa siswi yang seharusnya sudah bisa digunakan dengan nyaman proses belajar mengajar ini, namun karena pembangunannya tidak di selesaikan (mangkrak), dan tidak memiliki plavon maka siswa siswi kepanasan tidak nyaman dalam belajar mengajar, salain itu berdebu juga, karena lantai kelas masih beralasan semen tanah belum di pasang kramik.

Anggota Komisi lV DPRD Kabupaten Kubu Raya H. Iwan Irawan SoS. Berkunjung ke sekolahan SMA Negeri 4 Sungai Kakap untuk meninjau dan terus Menindaklanjuti masalah yang ada di sekolah, terutama Pembangunan sekolah yang belum selesai pembagunannya sudah di tinggalkan pihak kontraktor/pemenang tender. Hasil sidak serta keluhan sekolah nantinya akan di bawa ke rapat paripurna dan Dinas Pendidikan (Disdik) terkait, ke Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

“Sangat jelas peninjauan langsung ini, progres pembangunan yang ada di sekolah yang ditinggalkan ini, dan bahan evaluasi komisi serta teguran pemenang tender, dan keluhan dari pihak sekolah akan sesegera dibantu” Ucap Dewan, saat berbincang dengan kepala sekolah dan guru, di ruang kelas yang mangkrak. Rabu, (13/11/2024).

Para guru dan Kepala Sekolah SMA Negeri Sungai Kakap menyambut baik kedatangan anggota Dewan H. Iwan Irawan SoS. Dari fraksi PKS ke sekolah, untuk menyerap aspirasi keluhan dari guru dan anak didik. (Zein)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.