Trahnews.com. Bandung. CALON Wakil Gubernur Jawa Barat, Ilham Akbar Habibie menghadiri Konsolidasi Akbar Milangkala Walhi ke 44 tahun Daulat Indonesia di Kota Bandung, Kamis (31/10).
Problematika besar masalah lingkungan muncul dalam kegiatan ini. Dalam pertemuan itu, Ilham mengakui banyak tantangan yang bakal dihadapi, terlebih secara nasional masalah lingkungan di Jabar yang paling tidak baik.
“Masalah lingkungan di Jabar memang harus kita benahi. Sebab, lingkungan hidup itu penting karena terkait erat dengan kualitas hidup kita dan berkelanjutan. Tadi, sempat dipaparkan masalah-masalah di Jabar, utamanya ialah sampah. Kedua, sungai, dan terakhir lahan kritis,” ujar Ilham yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur.
Dari ketiga masalah tadi, lanjutnya, muncul usulan Walhi guna memperbaiki keadaan. Sementara Ilham menyampaikan ada tiga hal yang perlu dilakukan di Jabar, seperti lapangan pekerjaan, pendidikan, dan UMKM.
“Banyak orang ragu terhadap apa yang mau dikembangkan dalam lapangan pekerjaan. Terutama berdasarkan industri dengan menyelaraskan bersama dengan lingkungan hidup yang asri dan sehat serta berkelanjutan,” tutur Ilham yang diusung Partai NasDem dan PKS ini.
Menurut dia, industri di Jabar mesti mengacu ke standar abad ke 21. Tidak berbicara lagi mengenai industri yang membuat masalah lingkungan, tetapi justru memperhatikannya sehingga menjadi bagian dari daya saing. Apalagi, industri juga semakin sulit mendapatkan dukungan dari dunia finansial, tanpa memperhatikan Environment, Social and Governance (ESG).
“Jadi, itu memang belum diberlakukan secara ketat di Tanah Air. Tapi, semakin lama semakin ketat. Itu semua menunjukan bahwa ke depan kita harus semakin memperhatikan dan menjadikan hal terkait dengan lingkungan hidup bagian dari integral strategi pembangunan ekonomi kita,” papar Ilham.
Dia melihat hal itu bisa menjadi bagian dari peluang bisnis ekonomi dan industri ke depan. Salah satu yang paling penting ialah soal penanganan sampah.
“Sampah itu harus diproses, tidak bisa hanya ditumpuk saja sehingga perlu diproses. Misalnya didaur ulang atau diubah menjadi energi,” tandasnya. (Red)