Trahnews.com. Bogor. Instalasi Pembibitan Unggas milik UPT Perbibitan Ternak Dinas Perikanan dan Peternakan yang berlokasi di Rumpin ini dikenal sebagai penghasil DOC ayam kampung untuk didistibusikan sebagai bantuan bagi peternak di Kabupaten Bogor.
Sebagaimana pembibitan ayam pada umumnya, proses perkawinan indukan dilakukan dengan inseminasi buatan (IB) atau lazim dikenal dengan kawin suntik. Tetapi yang membedakan pembibitan ayam milik Kabupaten Bogor ini dengan pembibitan ayam umumnya adalah metode kawin suntik dilakukan dengan menggunakan mikropipet yang biasa dipakai di laboratorium, bukan dengan metoda konvensional yang menggunakan spuit/suntikan.
“Kalau pakai alat ini (mikropipet) pekerjaan IB bisa lebih cepat dan satu pejantan bisa kita pakai untuk 20 sampai 25 betina” ujar Ade Ruliansah salah seorang teknisi IB yang bekerja di UPT pada 26/06/2024
Penggunaan alat tersebut sebenarnya sudah diterapkan sejak lama di UPT Bitnak Rumpin tetapi belum disosialisasikan secara luas. “Paling cuma kami kenalkan ke tamu yang berkunjung atau belajar kesini” tambahnya.
Agar sosialisasi penggunaan alat tersebut bisa dilakukan secara luas, tahun 2022 yang lalu Mashudy Sudrajat; pegawai Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor melakukan penelitian untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi mikropipet untuk IB ayam. “Waktu itu Pak Fatwi, Kepala UPT saat itu meminta saya meneliti ini agar ada argumentasi ilmiah sebelum alat ini dikenalkan penggunaannya secara luas kepada masyarakat,dan’ ungkapnya.
Dan memang saat itu ketika kami searching di internet, tidak kami temukan literatur ilmiah yang khusus membahas manfaat penggunaan mikropipet untuk IB ayam” imbuhnya. Dalam jurnal penelitiannya yang diterbitkan tahun lalu, disimpulkan bahwa penggunaan mikropipet lebih efektif dan efisien ketimbang IB ayam konvensional. “Kami berharap cara baru ini bisa dikenal luas oleh masyarakat sebagai terobosan dalam perkembangan teknologi pembibitan ayam” pungkasnya saat awak media trahnews.com mewawancarainya.(sigit)