Trahnews.com. Jalan penghubung empat kecamatan yang terletak di Desa Muun kecamatan Ngabang kabupaten Landak. Diduga jalan infrastrukturnya becek berlumpur seperti kubangan hewan, jalan berupa tanah merah tersebut sangat tidak layak di lintasi para pengendara, baik roda dua atau roda empat. Termasuk warga masyarakat setiap harinya, diduga jalan ranah milik pemerintah kabupaten landak tersebut tidak pernah ada perawatan perbaikan maupun peningkatan dari dinas terkait, tidak memperdulikan akses infrastruktur jalan untuk warga masyarakat dan pengendara. Pasalnya jalan ranah kabupaten ini tidak kunjung di perbaiki, sehingga berdampak.
Hasil investigasi awak media ke lokasi jalan Muun -Angkanyar di Desa Muun kecamatan Ngabang miris melihatnya, jalan sudah seperti tempat mandi hewan kerbau di pesawahan. Jalan tanah merah bercampur lumpur, pil pahit harus di alami pengendara roda dua yang kesulitan untuk melintas, sehingga harus di dorong kendaraannya oleh dua orang itupun masih kesulitan.
“Kami masyarakat tidak banyak meminta dengan pemerintah. Tapi tolonglah akses jalan kami di perbaiki agar hasil pertanian kami dari Desa di jual ke kabupaten” Ucap masyarakat ketika di wawancarai awak media. Sabtu, (17/8/2024).
“Kami ini miskin pak, di tambah jalan jalan hancur, kami semakin terpuruk karena hasil panen kami tidak bisa di jual dengan harga tinggi” Keluhnya warga masyarakat.
Masih kata, warga “Harapan kami dari masyarakat, tolong pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, dinas terkait harap turun langsung dan telusuri jalan kampung kami, biar tahu betapa sulitnya kami di pedalaman sini. Kami ingin merasakan infrastruktur jalan di wilayah Desa kami bagus dan mulus. Kami berharap besar kepada pemerintah pusat di hari kemerdekaan ini, kami bisa rasakan, inginkan pemerataan infrastruktur jalan bagus, karena sesuai bunyi Pancasila dengan sila ke lima ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sudah kami tanamkan Pancasila di hati kami, tapi jikalau jalan kami masih begini dimana keadilannya. Kami mohon segera di perbaiki jalan ini’ agar kami bisa merdeka” Harapnya.
Sungguh sangat sakit jeritan masyarakat di Desa Muun dengan infrastruktur hancur seperti itu. Kemarau berdebu pandang kabur, musim hujan sulit jalan di lintasi. Jadi roda perekonomian sulit, hasil pertanian menjerit, tidak jadi duit, jadi pailit sulit.(Supriadi/Tim)