Trahnews.com. Tapanuli Selatan. meyakini dan optimis tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal di Tapanuli Selatan. (14/11) Armen Sanusi Harahap Anggota DPRD Tapanuli Selatan dalam Kunjungan Kerja DPRD Tapanuli Selatan di dampingi oleh Kabid Cipta Karya dan Anggota PKN Heriansyah Siregar Komisi C , Drs H Maas Siagian Komisi C dari Partai Nasdem Meninjau jalan rusak di desa Dolok Sordang Julu, Dolok Sordang, desa Pangaribuan, desa Pinayungan, desa Barna Koling Kecamatan Sipirok Tapanuli Selatan. Ternyata di Survei Kelapangan terutama Desa Dolok Sordang julu, Dolok Sordang, Pangaribuan Kecamatan Sipirok Tapanuli Selatan Masih Ada lagi Desa Tertinggal.
Debat Kandidat Paslon Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu mengatakan tidak ada lagi Desa Tertinggal di Tapanuli Selatan ” katanya. Ternyata masih banyak lagi desa tertinggal di Kabupaten Tapanuli Selatan ini termasuk pembohongan publik dalam debat kandidat paslon Bupati Tapanuli Selatan” Kata Armen.
Anggota DPRD Tapanuli Selatan Armen Sanusi Harahap “Kita berusaha di Rapat Paripurna DPRD Tapanuli selatan 2024-2029 Dapat kita Bahas Bersama Komisi A dan Komisi C di Dapil 1 DPRD Tapanuli Selatan.
Armen Mengatakan Pada Awak Media Kepemimpinan Dolly Pasaribu selama 3 tahun ini membawa Dampak Tidak Baik Karakternya Bagi Warga yang Tinggal Sipirok Harangan ” Perkataannya tidak Sesuai Perbuatannya Bagaimana Pada Masyarakat Petani dan Pekebun membawa Hasil Produksi ke Pusat Perdagangan di Sipirok jadi Terlambat Sampainya Karena Jalannya Rusak Parah Sehingga Sulit di jalankan Bagi Pengemudi kendaraan Baik Roda empat maupun Roda dua. Dijelaskan, masih minimnya akses terhadap pelayanan dasar, infrastruktur, aksesibilitas/ transportasi menjadi penyebab suatu desa menyandang status tertinggal. Demikian juga, penyelenggaraan pemerintahan desa yang masih minim menjadi faktor ketertinggalan tersebut.
“Bukan berarti Desa tertinggal tidak memiliki potensi Sumber Daya Sosial, Ekonomi dan Ekologi, akan tetapi belum/kurang dikelola saja,” terang Armen.
Sebabnya juga karena kurangnya kualitas hidup manusia, pendidikan rendah, mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya. Desa berstatus tertinggal juga mengalami kerentanan karena masalah bencana alam, goncangan ekonomi dan konflik sosial yang mengakibatkan masyarakat dan pemerintahan desa kesulitan mengelola sumber daya yang dimiliki.
“Biasanya masyarakat desa masih memiliki ketergantungan pada sektor pertanian yang dikelola menggunakan teknologi tradisional,” kata Armen
Demikian pula, konflik sosial kerap terjadi di tengah masyarakat pada desa tertinggal, karena masih kurangnya akses terhadap informasi dan teknologi serta perbedaan suku, agama dan budaya.
Di desa tertinggal potensi ekonomi lokal tidak berkembang sehingga lapangan pekerjaan juga minim tersedia bagi masyarakatnya.
Menjadi tugas Dinas PMD Tapanuli Selatan untuk menanggalkan status desa tertinggal melalui sejumlah upaya program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang bertujuan untuk memfokuskan pengembangan produk desa sesuai dengan potensi wilayahnya.
Prukades juga akan memudahkan soal pemasaran produk dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Strategi lain, dengan cara memperbaiki aksesibilitas (jalan) untuk memudahkan mobilitas dan distribusi barang dan jasa.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan, keterampilan dan etos kerja.
Mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam, sosial, dan budaya yang ada.
Memperkuat kelembagaan desa dengan meningkatkan kapasitas perangkat desa dan partisipasi masyarakat.
Memperbaiki pola pemanfaatan lahan sebagai upaya meminimalisir bencana alam dan menjaga kelestarian lingkungan. (Tim)